TIGA pekan agresi tentara Israel ke Jalur Gaza, seribu sudah nyawa rakyat Palestina yang tidak berdosa hilang. Sudah ribuan orang terluka dan ratusan ribu lain hidup serba kekurangan fasilitas, tentara zionis belum kunjung meredakan hasrat membantainya. Ini bukan yang pertama, namun sudah sejak 60 tahun lalu Israel membantai rakyat Palestina, dari orang-orang dewasa, perempuan tua, hingga anak-anak balita, tak luput dari kekejaman tentara zionis.
Tak ada seorangpun di seluruh penjuru dunia yang setuju dengan serangan tentara Israel ke Jalur Gaza. Solidaritas internasional semakin gencar. Tak ada satupun sudut dunia yang tidak melakukan aksi unjuk rasa menentang agresi Israel. Ada yang berduka untuk rakyat Palestina, banyak yang mengecam kekejaman tentara Israel. Desakan dunia internasional diabaikan, resolusi lembaga negara-negara dunia, PBB diremehkan, habis sudah kata-kata untuk mencela kekejaman bangsa zionis itu. Namun, di tengah caci-maki itu ada-ada saja yang bisa berkreasi melahirkan ungkapan-ungkapan baru.
Ungkapannya indah sekali, gaul kata anak-anak sekarang. Namun, jangan cepat-cepat untuk menyenanginya, karena makna yang diinginkan ungkapan ini sangatlah menyakitkan. “Israel banget dech!” Begitu bunyi ungkapannya.
Mungkin sudah habis kata-kata yang bisa diucapkan untuk mengecam kebengisan tentara zionis. Bembantai, penjahat perang, penjahat kemanusiaan, entah pilihan kata paling kasar apalagi, namun Israel tetap tak bergeming. Desakan dunia internasional dianggap angin lalu. Sungguh, Israel banget dech!
Jadilah serangan Israel yang semakin ofensif ke Jalur Gaza ikut mempopulerkan ungkapan “Israel banget dech!” Tentu saja, ungkapan ini bukan pilihan yang baik untuk mengekspresikan diri dalam menilai seseorang. Bagi yang menerima, ini pantas sebagai sebuah penghargaan yang paling terburuk di sepanjang sejarah peradaban manusia.
Ungkapan “Israel banget dech!” kalau dialamatkan kepada tentara zionis, bisa jadi tak banyak artinya. Toh, ibarat memakasi ilmu basi, bangsa zionis itu memang terkenal dengan basipakak-nya. Cuek bebek, bahasa gaulnya, tak ambil peduli, itu istilah awamnya. Artinya, ungkapan “Israel banget dech!” ini bukan dialamatkan untuk orang-orang Israel, namun bagi orang-orang bukan bangsa Israel, tetapi tabiatnya rata-rata sama seperti orang-orang Israel.
Begitulah ungkapan ini dipakai. Ketika Anda sedang berjalan-jalan di terminal, kemudian seorang pengemis memaki dengan perkataan “Israel banget dech!”, hati-hatilah. Karena, bisa jadi Anda adalah orang yang paling pelit sedunia atau manusia paling tak berperasaan terhadap orang-orang miskin. Kalau Anda, kebetulan seorang pejabat negara, kemudian dalam sebuah demo, ada spanduk yang hendak memaki Anda dengan sebutan ”Israel banget dech!”. Waspadalah, karena bisa jadi sebagian besar anggaran negara yang Anda kelola habis untuk kepentingan pribadi Anda. Kalau Anda yang bertugas gusur-menggusur dan ada mereka yang tergusur menghardik dengan sebutan ”Israel banget dech!”, hati-hatilah. Bisa jadi mereka adalah orang-orang yang hanya mencoba bertahan hidup dengan ’sedikit’ melanggar aturan.
Nah, ini bagian yang paling pentingnya! Bagi Anda yang tiba-tiba menerima SMS dari kekasih Anda yang mengatai Anda dengan ”Israel banget dech!” Mungkin sudah saatnya Anda insyaf dari kebiasaan menyelingkuhi banyak wanita. A.R. Rizal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar