Senin, November 26, 2007

Singgahlah di Danau Persinggahan


Selamat datang di danau persinggahan!

SAPAAN ini agaknya cocok untuk para pengunjung Danau Singkarak. Danau yang membelah dua kabupaten di Sumbar itu, yaitu Kabupaten Solok dan Tanah Datar bolehlah mendapat julukkan baru sebagai danau persinggahan. Sebagai objek wisata yang memiliki sejuta keunikkan, danau ini memang pantas untuh disinggahi. Namun, ini tidak terlalu baik, karena umumnya orang hanya singgah sebentar di danau yang airnya bergelombang ketika musim hujan tiba ini.
Menikmati keindahan danau ini dari pinggirannya memang sangatlah gampang. Sekelilingnya ada jalan lingkar. Dari atas kendaraan yang berlalu-lalang, bisa melongokkan pandangan untuk melihat pesona perpaduan genangan air dan himpitan bebukitan. Agar lebih fantastis, cobalah melihat keindahannya dari bebukitan yang berkaki curam ke dasar danau. Objek mengesankan dan penuh tantangan ini salah satunya bisa dinikmati dari Nagari Kacang.
Jalan pinggiran Danau Singkarak menjadi salah satu jalur padat yang menghubungan beberapa daerah di Sumbar. Sambil menikmati pemandangan yang mengesankan, alangkah baiknya rehat sebentar di pinggiran danau. Di sepanjang jalan lintas ini banyak ditemukan rest area dan tentunya kedai dan rumah makan untuk singgah sebentar. Di Biteh, ada rest area yang dibangun permanen dengan dilengkapi taman, sehingga menyenangkan sekali untuk berlepas kepenatan. Kalau bicara rumah makan, tak berhitung lagi jumlahnya. Sepanjang sudut jalan, pasti ditemukan dengan hidangan khas Minang yang menggugah selera.
Kalau ingin sedikit berlama-lama, di pinggiran danau banyak terdapat pemandian, baik yang dikelola pemerintah setempat ataupun masyarakat sekitar. Objek pemandian dan taman bermain yang paling banyak dikunjungi, terutama musim liburan di antaranya Pasia Jaya, Tanjung Mutiara. Di objek pemandian yang dikelola masyarakat, tak pungutan retribusi masuk.
Di pemandian ini, pengunjung bisa merenangi air danau yang masih bersih. Bisa juga mengambang-ngambang di permukaan air dengan menyewa benen yang diadiakan warga dengan biaya Rp2 ribu. Bisa juga mengelilingi danau dengan menyewa boat dengan biaya Rp95 ribu. Lelah bermandi di danau, nikmatilah makanan khas di rumah makan yang ada di sepanjang danau.
Fasilitas penunjang wisata di objek Danau Singkarak sebenarnya cukup memadai. Di pinggiran danau terdapat sejumlah hotel, seperti Hotel Palapa Prima di Teluk Kacang. Di teluk ini juga ada taman bermain yang ramai dikunjungi setiap musim lebaran. Namun sayangnya, tidak banyak wisatawan yang secara khusus membuat agenda untuk menetap agak lama di tempat ini.
Menikmati keindahan Danau Singkarak bagi banyak wisatawan hanya sekadar menumpang lewat. Objek ini hanya objek persinggahan bagi mereka yang mempunyai tujuan utama berwisata ke Bukittinggi.
Menurut Sabarudin, salah sorang pengelola rumah makan di Pasia Jaya, di tempatnya memang sering dikunjungi wisatawan. Tidak hanya wisatawan lokal atau nusantara, namun juga dari luar negeri, terutama dari Jepang dan Malaysia. " Namun, mereka cuma singgah selama 15-30 menit untuk sekadar makan dan melanjutkan perjalanan ke Bukittinggi," ujar Sabarudin.
Kondisi ini tentunya tidak terlalu menguntungkan bagi masyarakat, terutama yang terkait langsung dengan bisnis wisata. Padahal, kontribusi yang lebih besar bisa didapatkan apabila wisatawan mau menetap lama di Danau Singkarak. Dengan segala keunikan dan keindahannya, Danau Singkarak sebenarnya cukup menjanjikan dijadikan sebagai objek wisata utama. A.R. Rizal

Tidak ada komentar: