PENAFSIRAN awal kamu tentang individu pastilah sesuatu yang berbau negatif. Ya, egois lah, ngga' punya rasa sosial, hingga tabiat buruk maunya mementingkan diri sendiri. Hm... apakah benar seperti itu adanya?
Manusia sebagai pribadi emang memiliki potensi kedirian yang tinggi. Pada batas tertentu, ketika rasa kedirian itu lebih menonjol, makanya seseorang terkesan sangat angkuh, tidak peduli dengan lingkungan. Namun, itu hanya satu sisi dari konsep tentang individu. Konsep tentang individu juga melekat kepada ciri sosial seseorang.
Kalau ada stigma menyebutkan, ada manusia individualis, yang tak punya kepedulian terhadap orang-orang di sekitarnya, itu sebuah kemustahilan. Menjadi manusia egois sejati itu tidak akan pernah bisa diterapkan dalam kehidupan. Se-super apapun seseorang, kehidupannya tidak pernah lepas dari manusia lain. Contoh sederhana saja, buat lahir ke dunia saja, seseorang tidak bisa lepas dari jasa orang lain, setidaknya jasa ibu yang menyediakan rahimnya. Belum lagi bicara soal jasa dukun kampung, hingga jasa ibu bidan. Jadi, kalau kamu pernah bermimpi akan menikmati hidup di dalam kesendirian, pupuskanlah mimpi itu karena hanya akan menjadi sebuah mimpi buruk.
Individu atau kedirian hanyalah satu sisi konsep tentang manusia. Selain sebagai individu, manusia juga mempunyai ciri personality atau kepribadian. Ciri kepribadian adalah kekhasa diri setiap orang yang beragam dan berbeda pada setiap orang. Kekhasan ini sebenarnya menjadi potensi terbesar seseorang, tentu saja apabila dia mampu mengenali dan menggalinya. Kepribadian manusia memang unik, namun tidak terlalu sulit untuk mengenali dan menggalinya.
Banyak cara untuk menggali kepribadian. Yang lagi tren saat ini adalah cara-cara training motivasi. Beragampun teori motivasi, tetap saja bermuara pada satu prinsip bahwa setiap manusia memiliki potensi positif. Nah, kamu bisa mengenali kepribadian kamu, potensi kamu dengan menguji kebaikan-kebaikan yang ada pada diri kamu. Dalam penggalian potensi diri, abaikan kekurangan-kekurangan diri yang kamu rasakan, karena itu akan menghambat kamu untuk berkembang.
Kepribadian manusia itu ibarat sebuah jendela. Kamu bisa menyibak tabir potensi kamu lewat ciri yang kamu pahami memang kamu miliki. Kamu suka beres-beres, pahamilah itu dalam tahap awal sebagai potensi kamu di bidang rancang-merancang. Kamu juga bisa mengenali potensi kamu lewat apa yang dipahami orang lain tentang kamu. Orang bilang, kamu cantik, pahamilah itu untuk tahap awal sebagai bakat kamu untuk menjadi super model atau artis sinetron. Apapun yang ada pada diri kamu, pahamilah itu akan menjadi potensi buat kamu.
Setelah mengenal kepribadianmu sendiri, mulailah bereksperimen dengan berbagai tips tentang pengembangan diri. Karena itu, bergiat dalam berbagai training motivasi adalah langkah yang positif. Namun, perlu juga diingat, motivasi itu hanyalah sugesti, bukan hal yang paling menentukan tentang hidup kamu. Banyak cerita sukses tentang orang-orang berhasil, namun kiat berhasil itu akan berbeda pada setiap orang. Dalam hal ini, tentu saja kamu boleh bereksperimen, terus mencoba dan terus menggali.
Kepribadian mansuia adalah misteri yang paling misterius di dunia ini. Jadi, jangan pernah terus mencoba dan menggali, mengenali potensi kamu sebenarnya. Mungkin kesuksesan itu tidak akan muncul seperti kisah bahagia orang-orang sukses, namun akan menjadi kebodohan terbesar dalam hidup kamu, apabila tidak pernah mencoba dan mengenali diri kamu. Memotivasi diri, memang pantas dijakian tren. A.R. Rizal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar