Jumat, Desember 07, 2007

Spa Alami ala Sapan Maluluang

SOLSEL-Mencari tempat pelesiran alternatif, terutama yang menawarkan petualangan, Kabupaten Solok Selatan pantas menjadi salah satu tempat tujuan. Ada pesona alam bernuansa pegunungan, ada keunikan bangunan budayanya dan tidak ketinggalan atraksi-atraksi bernuansa adat yang mengilhami kehidupan sehari-hari masyarakat yang menjanjikan pengalaman yang tak mudah untuk dilupakan.
Solok Selatan memang lebih dikenal sebagai salah satu kabupaten baru di Sumbar. Umurnya baru tiga tahun. Jaraknya yang jauh dari ibukota Padang, mencapai ratusan km, daerah ini memang tidak banyak didengar khabarnya. Satu hal yang membuatnya mudah diingat adalah soal keelokkan rasa beras Muarolabuhnya.
Perjalanan darat yang jauh menjadi tantangan untuk mengunjungi Solok Selatan. Jangan pernah membayangkan medan jalan yang lurus dan mulus, setiap depal jalan yang ditempuh ke sana akan disapa oleh tikungan tajam. Bagi yang tidak tebiasa, harus mempersenjatai diri dahulu dengan obat anti mabuk. Menegangkan, justru di sanalah nilai petualangannya.
Sepanjang perjalanan dari Padang menuju Solok Selatan, walau terasa berat dengan tikungan-tikungan tajam, namun setiap kali mata memandang dijamin tidak akan merasakan kekecewaan. Memasuki Taman Hutan Raya Bung Hatta, keindahan Kota Padang dari Sitinjau Laut sudah menggoda hasrat berpelesiran. Sesampai di Kayu Aro yang kini menjadi ibukabupaten Solok, singgahlah sebentar untuk menikmati makanan khas dendeng batokok. Hawa yang sejuk ala pegunungan, dijamin akan mampu menggugah selera.
Memasuki Alahan Panjang, mulailah takjub dengan pesona perkebunan teh yang memiliki sejarah panjang sebagai peninggalan Belanda. Jangan hanya sekadar melihat hamparan kebun teh seperti permadani hijau dari balik jendela mobil, berhentilah sejenak di pinggir jalan. Untuk melihat aktivitas pemetik teh sangatlah mudah dari tepi jalan. Mau berphoto-photo, di sini pulalah tempat yang terbaik dengan mengambil latar alam yang menakjubkan.
Belum puas rasanya menikmati perjalanan darat ke Solok Selatan sebelum memandang sepuasnya keindahan Danau Kembar. Mampirlah di sebuah kedai yang banyak di sepanjang jalan. Sambil menikmati teh panas di tengah hawa yang sejuk tentu akan semakin berkesan dengan hamparan Danau Kembar yang nampak keseluruhan dari puncak bukit.
Sesampai di Pantai Cermin, kemolekkan alam itu belumlah habis. Di kawasan ini bisa dilihat hamparan bukit-bukit tandus yang curam, seperti Grand Canyon-nya di Amerika Serikat.
Gerbang pertama memasuki Solok Selatan adalah Muarolabuh. Daerah pelintasan ini memperlihatkan denyut nadi Solok Selatan. Dari daerah-daerah yang ada di sana, Muarolabuhlah yang paling ramai.
Dari Muarolabuh menuju ibukabupaten di Padang Aro, jaraknya kurang lebih sama antara Padang menuju Padang Panjang. Di tengah perjalanan, jangan lupa melihat-lihat ke arah kanan. Di sebuah tikungan jembatan, terpampanglah objek wisata air panas Sapan Maluluang.
Air panas Sapan Maluluang adalah salah satu objek wisata unggulah Solok Selatan. Dari jalan raya Padang Aro, butuh perjalanan enam kilo meter menuju ke objek air panas Sapan Maluluang. Namun, perjalanan itu tidak akan sia-sia. Pemkab Solsel sudah membenahi jalan menuju ke objek wisata itu. Sudah mulus, dan cocok untuk bersepeda gunung. Di sepanjang jalan akan ada pemandangan menarik, yaitu hamparan kebun karet yang meneduhkan jalan.
Air panas Sapan Maluluang terletak di tebing bukit. Inilah menariknya, karena dari sana bisa dilihat hamparan lembah yang luas yang masih ditempati hutan-hutan yang perawan. Tentu saja aroma yang ditawarkan adalah kesejukkan alam ala pegunungan.
Sumber air panas Sapan Maluluang hanyalah sebuah kolam kecil. Namun, jangan pernah berdiri terlalu dekat karena akan gosong dibuatnya. Diberi nama maluluang, karena memang gelembung dari air mendidih yang muncul dari perut bumi itu mengeluarkan bunyi-bunyian sepanjang waktu.
Sebelum berkunjung ke air panas Sapan Maluluang, jangan lupa membawa telur ayam. Cobahlah merendamnya, dipastikan dalam bilangan menit akan langsung matang. Merendamkan kaki ke sumber mata air memang bukan pilihan yang bijak. Telur saja dibuat matang, apalagi itu tubuh manusia. Namun, Pemkab Solsel sudah membenahi objek wisata tersebut. Tidak sekadar merasakan uap panas dari jauh, pengunjung sekarang bisa berenang di kolam yang sudah disediakan. Jadilah air panas Sapan Maluluang sebagai spa alami. Belum puas rasanya kalau belum menikmati spa alam ala air panas Sapan Maluluan. A.R. Rizal

Tidak ada komentar: