SIAPAKAH yang lebih besar antara seorang mentri yang mengurus lingkungan atau seorang ketua RT yang mengurus kebersihan perumahan warganya. Tentulah jawabannya sang mentri. Karena sang mentri memiliki jabatan yang tinggi, ia punya kekuasaan yang lebih tinggi, fasilitas yang lebih banyak dan tentunya anak buah yang lebih banyak pula.
Walaupun seorang ketua RT mengurus tentang kebersihan perumahan warganya, ia jelas berbeda dengan seorang mentri. Biarpun keduanya sama-sama mengurus lingkungan, namun seorang ketua RT bukanlah siapa-siapa bila disandingkan dalam ranah kekuasaan seorang mentri.
Seorang mentri yang mengurus lingkungan memiliki ranah kekuasaan yang lebih besar. Dengan kekuasaan itu, ia bisa memberikan banyak kebaikan bagi banyak orang. Jangankan untuk satu RT, ia bisa menyemaikan kententraman dan kesejahteraan untuk banyak RT, bahkan semua RT di sebuah negara.
Begitulah jamaknya orang memandang tentang kekuasaan, jabatan dan pangkat. Semakin tinggi, semakin prestisius, semakin diperebutkan banyak orang. Semakin orang berlomba-lomba mendapatkannya, memperebutkannya dengan berbagai macam cara.
Jabatan dan kekuasaan kemudian menjadi standar nilai secara sosio-kultural dalam memandang eksistensi manusia di tengah komunitasnya. Semakin tinggi jabatannya, maka makin dipandang ia. Makin dihargai ia, makin dihormati ia, semakin disanjung-puja ia.
Tahta itu menjadi ukuran dalam menilai keberhasilan manusia di permukaan dunia. Makin tinggi jabatannya, maka makin sukses hidupnya. Ketika hilang tahtanya, maka makin tidak berharga hidupnya. Maka, orang suka menulis dan menyebutkan banyakl jabatan dalam biodata pribadinya. Makin banyak jabatan, maka makin lebih baik ia di mata orang-orang.
Terkadang kekuasaan itu tak selalu berbanding lurus dengan tugas-tugas besar. Kekuasaan seorang ketua RT bisa jadi akan menempatkannya dengan tugas-tugas yang kecil. Kekuasaan seorang mentri, bisa jadi akan menempatkannya dengan tugas-tugas besar. Namun, seorang ketua RT yang mengurus kebersihan lingkungan warganya bukan berarti ia tidak bisa menunaikan sebuah tugas besar. Ia akan menjadi tugas besar dan menempatkannya menjadi orang besar, ketika tugas kecil itu dilaksanakan dengan kebesaran hati. Seorang mentri yang mengurus lingkungan, bisa jadi hanya melaksanakan sebuah tugas kecil kalau kenyataannya dari kekuasaan yang dikendalikannya hanya banyak kerusakan lingkungan yang disebabkannya.
Banyak orang berlomba-lomba mengejar kekuasaan, namun banyak yang lupa untuk menjadi orang-orang besar. Untuk menjadi orang besar itu tak perlu melakukan sebuah pekerjaan yang besar, namun itu tak mudah. A.R. Rizal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar